Cak Imin: Kini Ponpes Tak Lagi Kuno, Tradisional dan Kolot
Cak Imin: Kini Ponpes Tak Lagi Kuno, Tradisional dan Kolot
PKBNews - PONDOK Pesantren (Ponpes) kini bukan sesuatu yang jadoel (archaic), tradisional dan kolot. Penpes telah menjelma menjadi lembaga yang mengisi arti modernitas kepada masyarakat dan bangsa Indonesia secara hakiki.
"Pesantren selalu hadir berdampingan secara positif dan tak saling mematikan dengan segenap elemen bangsa ini. Pesantren bukan sesuatu yang jadoel (archaic), tradisional atau kolot," ujar Ketua Umum (Ketum) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jakarta, Senin (9/10/2017).
Menurut Cak Imin, dunia ponpes semakin kuat menyebarkan kekuatan untuk membangun fondasi peradaban nusantara. Dulu KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) pernah menyinggung tentang kosmopolitan peradaban ponpes. Sekarang semuanya mulai terjawab.
"Pesantren mengisi pengertian masyarakat bangsa Indonesia tentang arti modern, bangsa yang kuat dan mengisi peradaban," katanya.
Cak Imin menuturkan, tiga tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dunia ponpes semakin merebak. Seluruh lapisan mengetahui ponpes, termasuk anak muda.
"Tahun 2015 Pak Jokowi sudah menetapkan Hari Santri Nasional tiap tanggal 22 Oktober. Dan terakhir grup musik Slank kembali menggelar konser di pesantren," katanya.
Ia menambahkan, "Pada 1930-an, dr Soetomo menyebut pesantren sumber pengetahuan. Kini Bimbim pentolan Slank berkata bahwa pesantren sebuah jawaban kehidupan."