Cak Imin Meraih Gelar Doktor Honoris Causa dari Univeritas Airlangga
Cak Imin Meraih Gelar Doktor Honoris Causa dari Univeritas Airlangga
PKBNews - REKTOR Universitas Airlangga Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, secara resmi menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (DR/HC) kepada tokoh nasional Drs, Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si atau akrab disapa Cak Imin. Penganugerahan tersebut dilakukan secara langsung di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa (3/10/2017).
“Dengan mempertimbangkan berbagai aspek penilaian, khususnya dibidang Ilmu Sosial dan Politik, persetujuan dari Senat dan Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi, saya dengan ini mengnugerahkan Doktor Honoris Causa kepada Drs Abdul Muhaimin Iskandar M.Si, semoga Allah meridhoi dan senantiasa dan membimbing jalan untuk kita semuanya,” kata Nasih disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Dalam kesempatan tersebut, Nasih secara langsung menyerahkan ijazah Doktor Honoris Causa kepada Cak Imin. Sedangkan lencana Patung Garuda Muda diserahkan oleh Menristekdikti, Mohammad Nasir.
Nasih mengutarakan, Cak Imin adalah seorang tokoh pejuang kebhinekaan yang kontribusinya sudah nyata dirasakan oleh masyarakat secara luas. Karenanya ia menampik jika anugerah Doktor Honoris Causa itu tidak layak diberikan kepada Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
“Saya sampaikan selamat kepada Pak Abdul (Cak Imin) atas dianugerahnya Doktor Honoris Causa. Semoga Allah senantiasa memberkahi. Di luar banyak muncul isu bahwa gelar ini tidak layak untuk Pak Abdul, saya sampaikan bahwa ini berdasarkan pertimbangan matang dan nomor register ijazah untuk Pak Abdul adalah 0005,” tegas Nasih.
Selain itu, Nasih juga menyatakan kesaktian Pancasila yang dirumuskan oleh Founding Fathers bangsa merupakan legasi yang bernilai tinggi. Karena itu, kata Nasih, bangsa Indonesia sepatutnya berterimakasih atas anugerah Pancasila tersebut oleh mereka sembari mengamalkannya dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita patut berterimakasih kepada founding fathers kita yang telah memberi legasi berupa Pancasila sehingga kita bisa menjaga kebhinekaan. Kebhinekaan akan tercipta dalam dua sila, Ketuhanan Yang Maha Esa dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” kata Nasih.
Nasih menjelaskan, kebhinekaan tidak ada apa-apanya jika bangsa Indonesia tidak berpegang teguh pada Ketuhanan. Menurutnya, yang merusak persatuan dan kebhinekaan justru mereka yang tidak bertuhan, atau mereka yang bertuhan bukan kepada yang esa, mereka bertuhan kepada tahta dan jabatan.
“Tanpa keadilan sosial persatuan tidak bisa kita nikmati, bercerai berai dibanyak tempat karena tidak adanya keadilan sosial. Jangankan suku, bangsa, tetangga, Allah SWT sudah memberikan janji kepada kita, bahwa jika kita mampu bersifat adil empat orang perempuan yang biasanya bercerai berai saja bisa disatukan. Kalau tidak adil satu (perempuan) saja akan bercerai berai,” kata Nasih memantik riuh hadirin.
Diketahui, turut hadir dalam penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa untuk Cak Imin diantaranya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri, Mendagri, Tjahjo Kumolo, Menteri BUMN, Rini Sumarmo, sejumlah petinggi partai sahabat, ratusan kader PKB dan civitas akademika Unair.